Informasi Pendaftaran PPDB 2023 / 2024

Sejarah

Muhammadiyah Setiabudi Pamulang yang saat ini berdiri adalah bermula dari Muhammadiyah Wilayah Tanah Abang yang masuk wilayah Jakarta Pusat. Wacana pendirian Muhammadiyah cabang Seiabudi ini sudah di persiapkan sekitar tahun 1957 – 1958, bermula dari kerabat dan handai taulan yang sering menghadiri pengajian di Muhammadiyah Tanah Abang yang sering diisi Pengajian oleh Bapak Prodjokusumo dan Amir Siregar sebagai Pembicaranya waktu itu.

Pada Tahun 1959 para penggagas yang waktu itu sudah mempersiapkan Pendirian Ranting Muhammadiyah di Wilayah Setiabudi Jakarta Selatan adalah Bapak. H. Mardiyono, Bapak Azhari dan Mahmudin. Kemudian gagasan untuk mendirikan Ranting juga di sambut oleh kerabat lain yang memiliki Visi dan Misi yang sama terhadap Muhammadiyah. Nah munculah Bapak Ilyas, Bapak Nasmudin Ahmad yang kemudian secara bersama-sama dengan tekad bulat di dirikanlah Ranting Muhammadiyah Setiabudi. Karena baru berdiri Ranting Muhammadiyah belum memiliki Kantor untuk keperluan Administrasi, sementara apabila ada Rapat atau Penyusunan kerja pengurus di pakai Rumah H. Mardiyono yang terletak di Jalan Sumbangsih No. 24 Setiabudi, untuk mengadakan pertemuan dan rapat.

Pendirian ranting Muhammadiyah Setiabudi waktu itu juga mendapat dukungan dari pengurus RT di wilayah itu yaitu Bapak Dulyani. Pak Dulyani pun memperkenalkan seorang yang juga aktif alam kegiatan keagaman sekaligus juga pemilik Mushola di wilayah tersebut dialah Pak Jauhari. Kemudian akhirnya Mushola milik Pak Jauhari ini lah yang kemudian di jadikan tempat berkumpul untuk para pengurus ranting Muhammadiyah sekaligus juga untuk tempat ibadah. Namun seiring waktu Alhamduliah kegiatan demi kegiatan bertambah ramai, maka pengurus memikirkan untuk membangun dan mempeluas Mushola yang hanya berukuran 6 x 6 m kemudian oleh Bapak H. Mardiyono dan pengurus lainnya di perluas menjadi 9 x 9 m dan kemudian berdirilah Masjid yang pertama di bangun oleh ranting Muhammadiyah Setiabudi, kemudian di beri nama masjid tersebut dengan Masjid Al-Jihad yang melambangkan kesungguhan para pengurus dan pendiri ranting akan Semangat untuk berdakwah dan mengajarkan Agama Islam di lingkungan dan menjadikan Muhammadiyah sebagai Sarana Dakwah.

Alhamdulilah, Allah memberikan kemudahan jalan bagi hamba-hamba-Nya yang mau berjuang di jalan Allah. Pengurus ranting Muhammadiyah disibukan dengan membuka berbagai kegiatan keagaman bahkan sudah di buka Tempat Bermain (TB) Anak-anak di sekitar Masjid Al-Jihad. Kemudian Munculah rencana untuk pembangunan tempat Pendidikan (Sekolah) di sekitar Masjid sebagai sarana mencerdaskan anak Bangsa dan membangun Pribadi Muslim yang sesungguhnya.

Sumber: https://www.muhammadiyahpamulang.org/halaman/detail/sejarah-singkat

DAFTAR SEKARANG